Edo Yonatan Koentjoro

Dosen Universitas Dinamika

2 Jenis Makanan

Minggu, 3 Juni 2018

Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” – Matius 4:4

Dalam sebuah perkuliahan, seorang dokter senior yang menjadi dosen di tempat itu bertanya kepada para mahasiswa mengenai makanan utama apakah yang akan mereka cari ketika bertugas di dalam lingkungan yang terpencil. Semua mahasiswa diperkenankan mengemukakan jawaban dan juga alasanya.

Dosen              : Suatu saat jika kalian ditugaskan di suatu lingkungan yang terpenciil. Apakah

makanan utama yang kalian cari?

Mahasiswa 1   : Kalau saya pak, saya cari buah aja deh pak. Kan buah bagus untuk kesehatan.

Dosen              : Kalau yang lainnya?

Mahasiswa 2   : Kalau saya sayur, Pak.

Mahasiswa 3   : Kalau saya daging, Pak. Saya kan jago berburu.

Mahasiswa 4   : Kalau saya akan mencari jamur dan akar-akaran pak. Karena ini mempunyai

manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan saya pak.

Dosen              : (sambal tersenyum puas dan bangga). Saya bangga dengan kalian, tidak

percuma saya mengajari kalian, karena kalian memang mahasiswa yang

tangguh dan calon dokter yang punya referensi dasar yang mumpuni untuk

bertahan hidup di lingkungan terpencil.

Tiba-tiba ada seorang mahasiswa lain yang berkata,

Mahasiswa 5   : Maaf pak. Saya punya jawaban yang sedikit berbeda.

Dosen              : Apa jawabanmu?

(suasan mendadak menjadi hening)

Mahasiswa 5   : Hmm.. Pastinya saya tidak akan makan hanya makanan yang disebutkan oleh

teman-teman saya tadi. Tapi saya juga akan makan Firman Tuhan. Karena kita

tidak hanya terdiri dari manusia jasmani namun kita juga memiliki manusia

rohani, dan keduanya baik itu manusia jasmani maupun rohani membutuhkan

makanan dan harus kita beri makanan secara benar. Makanan jasmani akan

memperkuat tubuh saya, namun makanan rohani yaituFirman Tuhan akan

memperkuat manusia rohani saya.

Sobat talenta, benar sekali apa yang dikatakan oleh mahasiswa terakhir tadi, kita semua bukan hanya makhlik jasmani, namun kita justru adalah makhluk rohani yang tinggal di dalam tubuh jasmani. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah selama ini kita hanya memberi makan terhadap tubuh jasmani (yang hanya merupakan tempat tinggal dari roh kita dan sifatnya sementara), sedangkan manusia rohani kita yang sifatnya kekal, tidak pernah kita beri makanan?

Mari mulai saat ini kita tidak hanya memberi makan terhadap manusia jasmani kita, namun biarlah manusia roh kita juga diberi makanan yang baik dan benar yaitu dengan jalan membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan, karena manusia jasmani hanya bersifat sementara, sedangkan manusia rohani kita bersifat kekal. Bagaimana menurut anda?

Sumber: Renungan Inspirasi Talenta

 

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply