Kuliah KSI

berikut materi kuliah KSI

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Ujian Akhir Matakuliah Proyek Rekayasa Perangkat Lunak, Kelas Q2 Smt 12.1

Rekan-rekan kolega peserta matakuliah PRPL ysh,

Mengulang kembali informasi yang sudah disampaikan di kelas pada pertemuan terakhir perkuliahan:

1. Ujian Akhir Semester matakuliah PRPL berupa presentasi dan demo aplikasi proyek

2. Dokumen proyek wajib dikumpulkan pada tanggal 15 Januari 2013, 

    paling lambat jam 15.00 di sekretariat lantai 2 Gedung Biru. 

3. Dokumen Proyek dimaksud pada butir 2 adalah sbb:

– Project Charter yang sudah di approved by the project sponsor

– Software Document Plan

– Software Requirement Specification (SKPL)

– Software Architecture Document

– Software Test Plan

– User manual penggunaan software (dikumpulkan pada saat demo)

4. Masing-masing kelompok proyek wajib hadir dan presentasi serta demo proyek pada jadwal yang ditentukan.

5. Pada saat demo harus sudah mengisikan data riil, sbb:

– Jenis data master: minimal 10 data

– Jenis data transaksi, minimal 5

6. Mempersiapkan data untuk demo masing-masing 1 data jenis master dan 1 data jenis transaksi

7. Ujian diselenggarakan di Ruang …….(menyusul) dan jadwal diatur sbb:

– Proyek 1  tgl 17 Januari 2013 jam 07.45

– Proyek 2 tgl 17 Januari 2013 jam 10.00

– Proyek 3 tgl 18 Januari 2013 jam 07.45

– Proyek 4 tgl 18 Januari 2013 jam 10.00

– Proyek 5 tgl 21 Januari 2013 jam 07.45

– Proyek 6 tgl 21 Januari 2013 jam 10.00

– Proyek 7 tgl 22 Januari 2013 jam 07.45

– Proyek 8 tgl 22 Januari 2013 jam 10.00

8. Masing-masing kelompok proyek wajib membuat poster minimal kertas A3 yang mempromosikan proyek anda, agar dihadiri oleh pemerhati atau mahasiswa yang lain.

9. Karena ujian itu juga merupakan salah satu metode pembelajaran, maka sangat diharapkan kepada kolega peserta matakuliah juga hadir pada presentasi & demo proyek kelompok yang lain.

10. Anda akan dinilai dengan kriteria sbb:

– Dokumentasi proyek bobot 25%

– Presentasi menjelaskan ruang lingkup & permasalahan yang dihadapi  bobot 10%

– Analisis & Rancangan Sistem sbg solusi atas masalah yang dihadapi bobot 25%

– Penyelesaian produk akhir proyek bobot 30%

– Penguasaan Sistem & Kerjasama Tim bobot 10%

 

Demikian untuk diperhatikan.

Salam sukses untuk Anda.

 

Antok Supriyanto

Dosen Pembina Matakuliah

Posted in Uncategorized | 1 Comment

(PRA)SYARAT MANEJEMEN RISIKO

Tujuan dari bagian ini adalah untuk menggambarkan proses formal (harus dilakukan) untuk menjalankan sebuah program manajemen risiko yang sistematik.

Perkembangan dari kebijakan manajemen risiko sebuah organisasi dan mekanisme pendukungnya diperlukan untuk memberikan pola kerja dalam menjalankan program manajemen risiko yang rinci dalam sebuah proyek atau tingkat sub-organisasi.

Kebijakan Manajemen Risiko

Eksekutif organisasi harus dapat mendefinisikan dan membuktikan kebenaran dari kebijakan manajemen risikonya, termasuk tujuannya untuk apa, dan komitmennya. Kebijakan manjemen risiko harus relevan dengan konteks strategi dan tujuan organisasi, objektif dan sesuai dengan sifat dasar bisnis (organisasi) tersebut. Manejemen akan memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat dimengerti, dapat diimplementasikan di setiap tingkatan organisasi.

Perencanaan Dan Pengelolaan Hasil

1.         Komitmen Manajemen.

Organisasi harus dapat memastikan bahwa:

  • Sistem manejemen risiko telah dapat dilaksanakan, dan telah sesuai dengan standar
  • Hasil/ performa dari sistem manajemen risiko dilaporkan ke manajemen organisasi, agar dapat digunakan dalam meninjau (review) dan sebagai dasar (acuan) dalam pengambilan keputusan.

2. Tanggung jawab dan kewenangan

Tanggung jawab, kekuasaan dan hubungan antar anggota yang dapat menunjukkan dan membedakan fungsi kerja didalam manajemen risiko harus terdokumentasikan khususnya untuk hal-hal sebagai berikut:

  • Tindakan pencegahan atau pengurangan efek dari risiko.
  • Pengendalian yang akan dilakukan agar faktor risiko tetap pada batas yang masih dapat diterima.
  • Pencatatan faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan manajemen risiko.
  • Rekomendasi solusi sesuai cara yang telah ditentukan.
  • Memeriksa validitas implementasi solusi yang ada.
  • Komunikasi dan konsultasi secara internal dan eksternal.

3. Sumber

Organisasi harus dapat mengidentifikasikan persyaratan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualifikasi SDM perlu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang relevan dengan pekerjaannya seperti pelatihan manajerial, dan lain sebagainya.

Implementasi Program

Sejumlah langkah perlu dilakukan agar implementasi sistem manajemen risiko dapat berjalan secara efektif pada sebuah organisasi. Contoh implementasi dapat dilihat pada lampiran B. Langkah-langkah yang akan dilakukan tergantung pada filosofi, budaya dan struktur dari organisasi tersebut.

Tinjauan Manajemen

Tinjauan sistem manajemen risiko pada tahap yang spesifik, harus dapat  memastikan kesesuaian kegiatan manajemen risiko yang sedang dilakukan dengan standar yang digunakan dan dengan tahap-tahap berikutnya.

Posted in Manajemen Proyek | Leave a comment

Manajemen Resiko

PRINSIP DASAR MANAJEMEN RISIKO

(RISK MANAGEMENT)

Konsep manajemen risiko mulai diperkenalkan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja pada era tahun 1980-an setelah berkembangnya teori accident model dari ILCI dan juga semakin maraknya isu lingkungan dan kesehatan.

Tujuan dari manajemen risiko adalah minimisasi kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya kerugian dengan teori accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun ‘accident’.

Continue reading

Posted in Manajemen Proyek | Leave a comment

Hello world!

Welcome to Blog STIKOM Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

Posted in Uncategorized | 1 Comment