Anjik Sukmaaji

Universitas Dinamika

VLAN-Routing-1

Konfigurasi pada gambar berikut terdiri dari 5 network, 3 dari 5 network merupakan VLAN(Virtual-LAN).  Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Untuk mengkonfigurasi agar network pada VLAN dapat terhubung dengan network lain dengan menghubungkan salah satu port switch dengan tipe TRUNK pada suatu Router. Sedangkan untuk network sebagai member VLAN menggunakan tipe ACCESS. Langkah awal untuk menghubungkan ketiga VLAN pada gambar tersebut yakni dengan melakukan konfigurasi pada Switch yang terhubung ke router dengan menambah 3 VLAN dengan ID berbeda(30, 40, dan 50) :

Switch#vlan database

Switch(vlan)#vlan 30 name vlan-30

Switch(vlan)#vlan 40 name vlan-40

Switch(vlan)#vlan 50 name vlan-50

Memasukkan port sesuai dengan fungsinya, misalnya TRUNK atau ACCESS. Trunk adalah port yang terhubung ke router, sedangkan access untuk port yang terhubung ke kelompok VLAN, sbb :

Switch(conf)#interface FastEthernet0/1

Switch(conf-if)#switchport mode trunk

Switch(conf)#interface FastEthernet0/2

Switch(conf-if)#iswitchport access vlan 30

Switch(conf)#interface FastEthernet0/3

Switch(conf-if)#switchport access vlan 40

Switch(conf)#iinterface FastEthernet0/4

Switch(conf)#iswitchport access vlan 50

Untuk konfigurasi pada router, menggunakan salah satu port tertentu pada router dan terhubung ke salah satu port di switch bertipe TRUNK. Untuk mengkonfigurasi pada port router, dengan membuat port tersebut dengan beberapa vlan, yakni dengan istilah sub-interface, sbb:

R2(conf-if)#interface GigabitEthernet0/0.30

R2(conf-if)#encapsulation dot1Q 30

R2(conf-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

R2(conf-if)#interface GigabitEthernet0/0.40

R2(conf-if)#encapsulation dot1Q 40

R2(conf-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0

R2(conf-if)#interface GigabitEthernet0/0.50

R2(conf-if)#encapsulation dot1Q 50

R2(conf-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0

Kemudian untuk menghubungkan ke-5 network tersebut pada masing-masing router dapat digunakan konfigurasi routing, bisa menggunakan static maupun dynamic.

 

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply